top of page

Kaji Ulang Kitab Suci



KAJI ULANG SEBUAH KITAB SUCI


Hampir tidak akan ditemukan nada-nada sumbang yang keluar dari sebuah kitab suci yang asli berasal dari Allah yang benar. Iramanya jernih, senar-senarnya dapat dipetik oleh jari-jari kehidupan yang mampu melantunkan senandung keteduhan jiwa dan menyuarakan irama yang bernuansa sorga. Aura kebenaran semerbak memenuhi bumi dimana makluk ciptaan berpijak dan saling membagi kasih dan senyuman setiap harinya. Namun kenyataannya berbeda, nyanyian arogansi diri dan perilaku kasar menyobek-nyobek sendi-sendi kehidupan dan tatanan mapan yang telah di bina bertahun-tahun oleh tokoh-tokoh spiritual lintas agama. Seharusnya kemurnian pewahyuan Allah tidak bisa tercemar oleh ulah segelintir pengikut yang seenak perutnya sendiri dalam mempraktekkan agamanya.


Namun kalau boleh jujur dari mana para penganut agama menjadi liar dan tidak terkendali? Semua berpulang dari makanan dan minuman yang disajikan oleh guru agama masing-masing penganut. Hidangan ini menjadi cemilan, makanan ringan atau santapan resmi setiap hari bagi para pengikut agamanya. Pertumbuhan karakter yang dimilikinya tergantung sejauh mana vitamin yang diberikan atau makanan asal-asalan yang membuat sakit jiwa. Terkadang sajian makanan telah diracuni oleh ambisi pribadi sang pengajar spiritual sehingga mengakibatkan umatnya sekarat yang menaun dan ketika mereka bangun telah berubah menjadi zombi yang haus darah lain agama. Sebuah pepatah bahasa Inggris mengatakan Tell Me what you eat and I tell you what you are merupakan realitas bahwa apa yang dimakan seseorang itu menentukan siapa dirinya. Hidangan jiwa yang yang dikonsumsi para pengikut sebuah kepercayaan selalu berangkat dari kitab sucinya yang membias menciptakan moralitas sebuah kehidupan! Entah itu menjadi bobrok atau menjadi kudus dan tidak bercela!


Para fanatisme aliran kepercayan sering menstempel dirinya legal untuk membunuh sesamanya dengan wajah tanpa dosa dan deretan penyesalan. Model Saulus yang meminta surat resmi majelis agama untuk membantai orang-orang pilihan Allah telah termanifestasi di dunia modern ini. Perbuatannya halal yang berangkat dari kebenaran yang dimilikinya merestui menghabisi penganut agama lain tanpa alasan dan bagi mereka tindakan kotor itu merupakan pahala dan mahkota dalam kekekalan nanti! Kebenaran itu adalah relatif menurut versi siapa yang mengucapkannya. Kalau yang mengucapkan adalah agama a maka kebenaran itu cocok untuk agama a sementara kebenaran menurut agama b akan cocok dengan agama b. Jadi dengan demikian agama mana yang benar? Apapun alasannya semua tindakan amoral dan pembantaian dan penutupan tempat ibadah bukan berasal dari pewahyuan Illahi melainkan pelampiasan diri! Tentu kalau diteruskan kitab sucinya tidak lagi menjadi kitab yang berpredikat suci tetapi kitab yang berpredikat bobrok tetapi dianggap suci oleh pengikutnya!


Darimanakah sumber ayat-ayat yang mampu menggerakkan pengikutnya dalam membunuh dan membantai? Kepastiannya bukan berasal dari Allah yang Maha kasih tetapi dari makluk garang yang haus darah manusia yakni Iblis! Kembali perlu adanya kaji ulang tentang kitab suci masing-masing agama. Adakah kitab sucinya benar-benar berasal dari Allah asli atau berasal dari Allah palsu yakni Iblis yang menyamar sebagai malaikat terang? Kebenaran yang dimilikinya berubah dari kebenaran Allah telah disulap menjadi kebenaran diri sendiri. Harus diakui bahwa kitab sucinya sesungguhnya benar dan pewahyuannya dari Allah juga tidak salah tetapi semuanya menjadi sia-sia karena tidak mendarat dalam kehidupan para pengikutnya! Persoalannya juga terletak pada para penganut agama yang malas dalam membolak balik kitab sucinya sendiri sehingga tingkat kebodohannya mengkarat di otaknya. Akibatnya tumpul dan orang-orang tersebut berjalan dengan emosinya yang membabi buta!


Peran para rohaniawan yang mengajarkan kebenaran telah menyunatnya menjadi buah pikirannya sendiri. Ditambah lagi beberapa kepentingan pribadi untuk membakar semangat massa bahwa dirinya yang terbaik yang patut di suriteladani oleh para pemeluknya. Apapun yang diucapkannya berasal dari Allah, jika siapapun yang berani melawan akan berakibat sangsi yang berat. Belum lagi embel-embel kutuk tujuh turunan akan menulai mereka yang tidak taat kepada pemimpin rohaninya. Entah faktor XXX apa yang menggelayuti sang pemimpin spiritual sehingga mereka ngotot merusak tatanan keindahan yang terbentuk melalui massa yang beringas. Perlu ada yang bertanya dari dalam sini, model ajaran apa yang sudah dicekoki kepada mereka selama bertahun-tahun?


Sebuah rentetan pewahyuan Allah via para nabi dalam sebuah buku merupakan acuan seumur hidup. Bukan saja merupakan standar tingkah polah dan bertutur santun selama berpijak di bumi ini melainkan juga merupakan kompas perjalanan ke dalam kekekalan. Sekali didapati kesalahan maka seluruh kebenaran akan menjadi rancu dan menjadikan para pengikutnya gila-gilaan sesat dan dihinggapi roh kebencian merebak ke seluruh delapan penjuru angin merusak tatanan kehidupan. Melencengnya terlalu jauh tidak mendaki keatas tetapi menurun kebawah kearah jurang maut. Ini ditunjukkan dari moralitas para pengikutnya yang semakin payah dan amburadul!


Agama yang paling terkutuk adalah sebuah kepercayaan yang memiliki kitab suci yang berangkat dari pewahyuan iblis. Orang perlu sadar bahwa si biang kerok itu tidak mau ketinggalan dalam gelanggang pertandingan spiritual. Kalau Roh Allah memberi pewahyuan maka setan dan antek-anteknya ikut-ikutan memberi ilham kepada para napi bukan nabi, akhirnya salah danm rusak total. Kitab sucinya mencetak orang-orang yang terikat roh kenajisan dengan nafsu liarnya yang mengoleksi wanita-wanita menjadikan istrinya di rumah bordir tanpa aturan yang jelas! Mereka menganggapnya benar tetapi nanar, minumannya darah orang-orang saleh, hartanya hasil rampokan dari si janda dan fakir miskin! Belum lagi atas perintahnya maka seluruh jemaat bunuh diri secara massal dan menjanjikan sorga akan kematian yang mengenaskan oleh serpihan-serpihan bom. Lihat saja Jim Jone, David Cores dan deretan nabi-nabi palsu yang melencengkan kebenaran untuk dirinya sendiri dan mencuci otak para pengikutnya sehingga mereka memiliki ketaatan mutlak terhadap para tokoh spiritualnya.

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page